targetkasuanews.co.ie // BREBES
Proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Jatirokeh, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes mendapat sorotan dari aktifis masyarakat.
Mereka menilai, pelaksana proyek sengaja menutupi informasi ke masyarakat dengan cara tidak memasang papan proyek di lokasi pekerjaan.
Mamun berdasarkan informasi dari warga sekitar, proyek tersebut dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Pertanian.
“Masyarakat tentu kebingungan untuk mendapatkan informasi proyek tersebut, karena di lokasi kegiatan tidak terpasang papan proyek,” ujar Fajar.
Selain tidak tersedia papan informasi, pihaknya juga menemui kejanggalan dalam pengerjaan proyek tersebut. Salah satunya yakni penggunaan plastik yang tidak menyeluruh didasaran jalan. “Plastik di pakai untuk tepian saja,”terang dia.
Selain itu, lanjut dia, proyek yang berlokasi di Dukuh Payung menuju Desa Jatimakmur itu juga diduga tidak sesuai standar. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya pasir batu yang sengaja digelar di sepanjang jalan.
Fajar menilai, itu bagian dari siasat pelaksana proyek untuk mengurangi penggunaan cor beton. Pihaknya berharap Pemkab Brebes melakukan monitoring ke lapangan untuk memastikan proyek tersebut sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Sementara, Aktifis Bregas Trisnori menyayangkan atas pelaksanaan proyek tersebut. Menurutnya, dengan tidak tersedianya papan informasi, membuat masyarakat tidak bisa ikut mengawasi pembangunan secara maksimal.
Sementara, pihak PPK bersama dengan pihak rekanan mengaku kalau untuk papan informasi proyek saat ini sudah di pasang di lokasi pekerjaan. Sedang terkait dengan plastik tepian, pihak rekanan menyebut kalau itu tidak ada di RAB.
“Untuk plastik itu inisiatif dari kami, karena di RAB memang tidak ada,” jelas Juki. Dan untuk urugan sebelum proses pengecoran, itu merupakan bagian dari pekerjaan, untuk meratakan struktur tanah. Sehingga kualitas jalan tidak bergelombang.(Marlan)